1.
Teknik Bernapas

Gambar 2. Teknik Bernapas (Sumber: Dok. Latihan Tim
Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Dalam menyelam, penting
sekali untuk melakukan teknik pernapasan yang benar. Teknik yang benar adalah
dengan mengambil napas secara dalam dan perlahan. Dengan begitu, oksigen dapat
mengalir ke seluruh peredaran darah kita. Jangan bernapas dengan terburu-buru,
dan jangan juga menahan napas. Bernapas secara dalam dan perlahan juga dapat
membantu untuk menenangkan diri. Ingat, yang pasti saat menyelam kita tidak
boleh panik.
2.
Teknik Berenang
Gambar 3. Teknik Berenang (Sumber: Dok. Latihan Tim
Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Teknik pergerakan atau
berenang dalam menyelam mengandalkan gaya dorong kaki. Perlu diperhatikan juga,
ketika mendorong kaki jangan terlalu kencang atau terlalu cepat, karena akan
menguras tenaga. Minimalisir gerakan yang tidak dibutuhkan, karena hal ini juga
akan menghemat napas.
3.
Ekualisasi
Gambar
4. Ekualisasi (Sumber: http://scubadiver.co.id)
Saat kita menyelam,
tekanan udara dari luar akan menekan gendang telinga kita dan membuat telinga
terasa sakit. Untuk mencegah hal tersebut, perlu adanya ‘perlawanan’ terhadap
tekanan dari luar tersebut. Caranya adalah dengan melakukan ekualisasi. Teknik
yang paling popular adalah dengan menjepit hidung dan menghembuskan udara
melalui hidung. Selain itu dapat juga dilakukan dengan menelan ludah atau
menggerak-gerakan rahang. Ekualisasi ini tidak hanya dilakukan ketika telinga
sudah terasa sakit, justru harus dilakukan sebelum merasa perlu melakukannya.
4.
Regulator Clearing
Gambar 5. Regulator Clearing (Sumber: Dok. Latihan
Tim Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Teknik ini dilakukan
ketika selang mengalami kebocoran hingga menyebabkan air masuk ke dalam. Ada
dua cara untuk mengatasi hal ini. Pertama dengan menekan tombol purge. Kedua
dengan meniup regulator secara manual sampai air keluar.
5.
Regulator Recovery
Gambar 6. Regulator Recovery (Sumber: Dok. Latihan
Tim Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Apabila mouthpiece
terlepas saat menyelam, tidak perlu panik. Kita dapat mengatasinya dengan cara
menggapai ujung regulator yang tersambung dengan tabung, kemudian menelusuri
hingga bagian mouthpiece terpegang.
6.
Masker Clearing
Gambar 7. Masker Clearing (Sumber: Dok. Latihan Tim
Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Tidak jarang saat
menyelam, kita mendapati masker kita berembun. Jangan khawatir, kita dapat
melakukan masker clearing dengan cara memasukkan sedikit air melalui bagian
atas masker. Kemudian kocoklah air untuk menghilangkan embun, lalu buka sedikit
bagian bawah masker sambil menghembuskan udara untuk mengeluarkan air.
7.
Naik ke permukaan
Gambar
8. Safety Stop (Sumber: https://www.insideunder.com)
Naik ke permukaan harus dilakukan secara perlahan,
tidak boleh terlalu cepat. Disarankan untuk melakukan safety stop dimana
penyelam berhenti pada kedalaman 5m selama kurang lebih 5 menit. Tujuan dari
safety stop ini adalah untuk menetralisir kadar nitrogen dalam tubuh kita.
Selama naik ke permukaan, kita juga harus memperhatikan kondisi permukaan,
mengetahui posisi kapal, dan melepas surface marker buoy
-Tehnik muncul terkendali (slow ascent)
Penyelam harus selalu naik ke permukaan dengan
lambat. Kecepatan aman untuk naik adalah 60 feet per menit. Cara mengetahui
kecepatan yang paling mudah adalah melihat gelembung udara yang paling kecil
dan tidak boleh mendahului.
-Tehnik muncul bebas
Penyelam melakukan surface dive, berenang ke dasar
kemudian melepaskan snorkel dan naik ke permukaan secara perlahan-lahan sambil
menghembuskan nafas terus-menerus hingga muncul ke permukaan. Posisi kepala
menengadah, pandangan dan tangan mengarah ke atas.
8.Teknik
duck dive
Posisi terbaik untuk
memulai duckdive adalah dengan posisi tertelungkup rata sejajar dengan
permukaan air, dan bernafas secara rileks menggunakan snorkel, dan anda tidak
perlu merubah posisi apapun untuk duckdive, tinggal lepas snorkel dan anda
siap menyelam, namun jika anda memilih untuk terlentang dengan wajah menghadap
langit anda masih perlu melakukan gerakan berguling baru melakukan penyelaman,
namun posisi ini baik dilakukan apabila anda melakukan penyelaman tanpa
snorkel. Jika anda menyelam menggunakan tali pandu, posisikan tubuh anda berada
1 meter di depan tali, sehingga setelah masuk ke dalam air anda langsung dapat
melihat dan memposisikan tali sebagai panduan.
1. Posisikan badan tertelungkup rata dengan permukaan air, pastikan posisi awal
nyaman dan tenangkan diri, tenangkan tempo nafas dengan mengambil beberapa
nafas panjang dan menghembuskan nafas secara terkontrol dengan tempo yang
stabil, ambil nafas panjang sebelum melakukan penyelaman, pastikan
untuk melepas snorkel sebelum mulai melakukan duckdive
2.
Tekuk badan di bagian panggul hingga sudut 90° tegak lurus, dengan posisi leher
rileks namun tetap tegak (tidak menghadap ke dasar air atau menengadah, untuk
mencegah disorientasi arah)
3.
angkat kaki lurus keatas, biarkan gravitasi mengambil alih untuk menghemat
tenaga, yang menjadi kunci adalah momentum gerakan yang mendorong anda masuk ke
dalam air, sehingga anda hampir tidak mengeluarkan tenaga, gerakan kaki
/ finning hanya ketika kedua kaki sudah masuk ke dalam air, yang
perlu diingat adalah posisi kaki tetap tegak lurus dan tidak terlalu jauh jarak
antar kakinya
9.
Teknik Wading
Teknik wading entry
adalah teknik masuk kedalam air dengan berjalan dari
tepi pantai. Sekilas tampak mudah menggunakan teknik ini, namun jangan
lupa anda telah menggunakan peralatan scuba mulai dari BCD, regulator,
tabung, masker diving, snorkel, fin dan pemberat. Pastikan
seluruh peralatan scuba mulai dari BCD, regulator dan tabung telah terpasang
pada tubuh anda dan berkerja dengan sempurna. Jangan lupa gunakan masker diving
dan snorkel juga dengan benar. Isilah BCD dengan udara secukupnya untuk memastikan
anda tetap mengapung ketika berjalan ke arah tengah laut. Jika anda menggunakan
fin pastikan anda berjalan mundur ke arah tengah laut atau anda dapat
menggunakan booties terlebih dahulu dan mengikatkan fin pada tali BCD anda.
Berjalanlah perlahan-lahan ke arah tengah laut. Tidak usah takut jika tiba-tiba
anda tenggelam. BCD akan menjaga anda tetap mengapung. Setelah anda berada
ditengah laut dimana kaki anda sudah tidak menyentuh dasar laut, gunakan fin
anda dan berenanglah ke arah tengah laut dengan menggunakan gaya back-turtle
(seperti gaya punggung dengan tabung berada di bawah). Setelah mencapai
koordinat yang tepat maka lepas snorkel anda dan ganti dengan mouthpiece anda.
Pastikan semua alat selam anda tetap terpasang ditubuh anda dengan
benar dan berfungsi dengan sempurna. Jika tidak ada masalah berilah kode clear
kepada buddy anda dan mulailah kurangi udara dalam BCD supaya secara
perlahan-lahan.
10.Teknik
Seated Entry
Teknik Seated Entry biasa dikenal dengan teknik masuk air dengan duduk. Teknik
ini biasa digunakan ketika anda belajar diving di kolam renang atau
ketika anda diving dengan awal entry dari kapal boat. Teknik ini sangat
sederhana sekali yaitu dengan duduk di pinggir kolam/boat dengan kaki
masuk air terlebih dahulu. Kemudian masuklah ke dalam air secara
perlahan-lahan dengan menaruh tumpuan badan pada kedua tangan anda di
tembok kolam atau pinggir boat. Setelah masuk kedalam air isilah BCD dengan
udara secukupnya untuk memastikan anda tetap mengapung tanpa perlu mengayuhkan
kaki. Pastikan semua alat scuba anda tetap terpasang ditubuh dengan benar
dan berfungsi dengan sempurna. Jika tidak ada masalah berilah kode clear kepada
buddy anda dan mulailah kurangi udara dalam BCD supaya secara perlahan-lahan.
11.Teknik
Giant Stride
Teknik giant stride
yaitu masuk kedalam air dengan cara seperti melangkah mengawang diatas air.
Teknik ini bisa digunakan ketika belajar diving di kolam renang atau penyelaman
dari atas kapal boat maupun kapal pesiar dan dari atas pesawat terbang.
Pastikan semua peralatan scuba telah terpasang di badan anda dengan dan
berkerja dengan benar. Gunakan masker diving, mouthpieces dan fin. berdirilah
di tepi kolam renang atau di kapal boat. Tangan kanan menekan masker untuk
menghindari air masuk pada masker ketika anda menyentuh permukaan air. bila
perlu gigitlah mouthpieces anda untuk mencegah ikut terlepas. Kepala menunduk
melihat fin anda, cara untuk menghindari terlepasnya masker ketika anda
menyentuh permukaan air. Tangan kiri memegang tabung dibelakang punggung.
Kemudian kaki kanan melangkah ke atas air dan langsung tarik kaki kiri
anda untuk sejajar dengan kaki kanan anda. Pastikan anda masuk dengan posisi
berdiri dengan kedua kaki sejajar. Setelah anda masuk kedalam air tetap tenang
dan kayuhlah kaki anda kepermukaan air. Kemudian isilah BCD dengan udara
secukupnya untuk memastikan anda tetap mengapung. Kontrol dan cek semua
peralatan scuba anda apakah tetap terpasang pada tubuh anda dengan benar dan
tetap dapat berkerja dengan sempurna. Jika semua dalam kondisi baik
maka berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah menyelam
dengan mengurangi udara dalam BCD secara perlahan-lahan.
12.Teknik
Back-Roll Entry
Teknik back roll adalah
teknik favorit yang sering digunakan para penyelam ketika menyelam dari atas
kapal boat. Cara melakukan teknik ini adalah gunakan seluruh peralatan scuba
dengan benar. Pasang masker dan mouthpieces anda. Duduk di tepi kolam atau
kapal boat dengan membelakangi air. Seperti giant-stride, tangan kanan menekan
masker untuk mencegah air masuk ke masker ketika anda menyentuh air, tangan
kiri memegang tabung untuk mencegah tabung terlepas dari BCD dan kepala
menunduk melihat fin. Setelah semua siap maka lemparkan kaki anda ke atas
seperti anda melakukan gerakan koprol Pastikan tabung berada di bawah anda dan
menyentuh permukaan air terlebihdahulu (pastikan kepala anda tetap menunduk)
dan kaki tetap berada diatas. Setelah masuk kedalam air diamlah sejenak
kemudian putarlah tubuh anda kesamping atau ke atas (seperti gerakan salto ke
depan) untuk memposisikan kaki anda dibawah tubuh anda. kayuhlah kaki anda
supaya anda kembali kepermukaan air. Isilah BCD dengan udara secukupnya untuk
memastikan anda tetap mengapung tanpa mengayuhkan kaki. Kontrol dan cek
semua peralatan scuba anda apakah tetap terpasang pada tubuh anda dengan benar
dan tetap dapat berkerja dengan sempurna. Jika semua dalam kondisi baik
maka berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah menyelam
dengan mengurangi udara dalam BCD secara perlahan-lahan.
Sumber: