Selasa, 30 April 2019

teknik dasar selam


1. Teknik Bernapas        
                             
Gambar 2. Teknik Bernapas (Sumber: Dok. Latihan Tim Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Dalam menyelam, penting sekali untuk melakukan teknik pernapasan yang benar. Teknik yang benar adalah dengan mengambil napas secara dalam dan perlahan. Dengan begitu, oksigen dapat mengalir ke seluruh peredaran darah kita. Jangan bernapas dengan terburu-buru, dan jangan juga menahan napas. Bernapas secara dalam dan perlahan juga dapat membantu untuk menenangkan diri. Ingat, yang pasti saat menyelam kita tidak boleh panik.
2. Teknik Berenang
                             
Gambar 3. Teknik Berenang (Sumber: Dok. Latihan Tim Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Teknik pergerakan atau berenang dalam menyelam mengandalkan gaya dorong kaki. Perlu diperhatikan juga, ketika mendorong kaki jangan terlalu kencang atau terlalu cepat, karena akan menguras tenaga. Minimalisir gerakan yang tidak dibutuhkan, karena hal ini juga akan menghemat napas.
3. Ekualisasi

Gambar 4. Ekualisasi (Sumber: http://scubadiver.co.id)
Saat kita menyelam, tekanan udara dari luar akan menekan gendang telinga kita dan membuat telinga terasa sakit. Untuk mencegah hal tersebut, perlu adanya ‘perlawanan’ terhadap tekanan dari luar tersebut. Caranya adalah dengan melakukan ekualisasi. Teknik yang paling popular adalah dengan menjepit hidung dan menghembuskan udara melalui hidung. Selain itu dapat juga dilakukan dengan menelan ludah atau menggerak-gerakan rahang. Ekualisasi ini tidak hanya dilakukan ketika telinga sudah terasa sakit, justru harus dilakukan sebelum merasa perlu melakukannya.
4. Regulator Clearing

Gambar 5. Regulator Clearing (Sumber: Dok. Latihan Tim Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Teknik ini dilakukan ketika selang mengalami kebocoran hingga menyebabkan air masuk ke dalam. Ada dua cara untuk mengatasi hal ini. Pertama dengan menekan tombol purge. Kedua dengan meniup regulator secara manual sampai air keluar.
5. Regulator Recovery

Gambar 6. Regulator Recovery (Sumber: Dok. Latihan Tim Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Apabila mouthpiece terlepas saat menyelam, tidak perlu panik. Kita dapat mengatasinya dengan cara menggapai ujung regulator yang tersambung dengan tabung, kemudian menelusuri hingga bagian mouthpiece terpegang.
6. Masker Clearing
Gambar 7. Masker Clearing (Sumber: Dok. Latihan Tim Ekspedisi Selam Kepulauan Tanimbar Mahitala Unpar)
Tidak jarang saat menyelam, kita mendapati masker kita berembun. Jangan khawatir, kita dapat melakukan masker clearing dengan cara memasukkan sedikit air melalui bagian atas masker. Kemudian kocoklah air untuk menghilangkan embun, lalu buka sedikit bagian bawah masker sambil menghembuskan udara untuk mengeluarkan air.
7. Naik ke permukaan

Gambar 8. Safety Stop (Sumber: https://www.insideunder.com)
Naik ke permukaan harus dilakukan secara perlahan, tidak boleh terlalu cepat. Disarankan untuk melakukan safety stop dimana penyelam berhenti pada kedalaman 5m selama kurang lebih 5 menit. Tujuan dari safety stop ini adalah untuk menetralisir kadar nitrogen dalam tubuh kita. Selama naik ke permukaan, kita juga harus memperhatikan kondisi permukaan, mengetahui posisi kapal, dan melepas surface marker buoy
-Tehnik muncul terkendali (slow ascent)
Penyelam harus selalu naik ke permukaan dengan lambat. Kecepatan aman untuk naik adalah 60 feet per menit. Cara mengetahui kecepatan yang paling mudah adalah melihat gelembung udara yang paling kecil dan tidak boleh mendahului.
-Tehnik muncul bebas 
Penyelam melakukan surface dive, berenang ke dasar kemudian melepaskan snorkel dan naik ke permukaan secara perlahan-lahan sambil menghembuskan nafas terus-menerus hingga muncul ke permukaan. Posisi kepala menengadah, pandangan dan tangan mengarah ke atas.
8.Teknik duck dive
Posisi terbaik untuk memulai duckdive adalah dengan posisi tertelungkup rata sejajar dengan permukaan air, dan bernafas secara rileks menggunakan snorkel, dan anda tidak perlu merubah posisi apapun untuk duckdive, tinggal lepas snorkel dan anda siap menyelam, namun jika anda memilih untuk terlentang dengan wajah menghadap langit anda masih perlu melakukan gerakan berguling baru melakukan penyelaman, namun posisi ini baik dilakukan apabila anda melakukan penyelaman tanpa snorkel. Jika anda menyelam menggunakan tali pandu, posisikan tubuh anda berada 1 meter di depan tali, sehingga setelah masuk ke dalam air anda langsung dapat melihat dan memposisikan tali sebagai panduan. 

1. Posisikan badan tertelungkup rata dengan permukaan air, pastikan posisi awal nyaman dan tenangkan diri, tenangkan tempo nafas dengan mengambil beberapa nafas panjang dan menghembuskan nafas secara terkontrol dengan tempo yang stabil, ambil nafas panjang sebelum melakukan penyelaman, pastikan untuk melepas snorkel sebelum mulai melakukan duckdive
2. Tekuk badan di bagian panggul hingga sudut 90° tegak lurus, dengan posisi leher rileks namun tetap tegak (tidak menghadap ke dasar air atau menengadah, untuk mencegah disorientasi arah)
3. angkat kaki lurus keatas, biarkan gravitasi mengambil alih untuk menghemat tenaga, yang menjadi kunci adalah momentum gerakan yang mendorong anda masuk ke dalam air, sehingga anda hampir tidak mengeluarkan tenaga,  gerakan kaki / finning hanya ketika kedua kaki sudah masuk ke dalam air, yang perlu diingat adalah posisi kaki tetap tegak lurus dan tidak terlalu jauh jarak antar kakinya
9. Teknik Wading

Teknik wading entry adalah teknik masuk kedalam air dengan berjalan dari tepi pantai. Sekilas tampak mudah menggunakan teknik ini, namun jangan lupa anda telah menggunakan peralatan scuba mulai dari BCD, regulator, tabung, masker diving, snorkel, fin dan pemberat. Pastikan seluruh peralatan scuba mulai dari BCD, regulator dan tabung telah terpasang pada tubuh anda dan berkerja dengan sempurna. Jangan lupa gunakan masker diving dan snorkel juga dengan benar. Isilah BCD dengan udara secukupnya untuk memastikan anda tetap mengapung ketika berjalan ke arah tengah laut. Jika anda menggunakan fin pastikan anda berjalan mundur ke arah tengah laut atau anda dapat menggunakan booties terlebih dahulu dan mengikatkan fin pada tali BCD anda. Berjalanlah perlahan-lahan ke arah tengah laut. Tidak usah takut jika tiba-tiba anda tenggelam. BCD akan menjaga anda tetap mengapung. Setelah anda berada ditengah laut dimana kaki anda sudah tidak menyentuh dasar laut, gunakan fin anda dan berenanglah ke arah tengah laut dengan menggunakan gaya back-turtle (seperti gaya punggung dengan tabung berada di bawah). Setelah mencapai koordinat yang tepat maka lepas snorkel anda dan ganti dengan mouthpiece anda. Pastikan semua alat selam anda tetap terpasang ditubuh anda dengan benar dan berfungsi dengan sempurna. Jika tidak ada masalah berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah kurangi udara dalam BCD supaya secara perlahan-lahan.
 10.Teknik Seated Entry    

Teknik Seated Entry biasa dikenal dengan teknik masuk air dengan duduk. Teknik ini biasa digunakan ketika anda belajar diving di kolam renang atau ketika anda diving dengan awal entry dari kapal boat. Teknik ini sangat sederhana sekali yaitu dengan duduk di pinggir kolam/boat dengan kaki masuk air terlebih dahulu. Kemudian masuklah ke dalam air secara perlahan-lahan dengan menaruh tumpuan badan pada kedua tangan anda di tembok kolam atau pinggir boat. Setelah masuk kedalam air isilah BCD dengan udara secukupnya untuk memastikan anda tetap mengapung tanpa perlu mengayuhkan kaki. Pastikan semua alat scuba anda tetap terpasang ditubuh dengan benar dan berfungsi dengan sempurna. Jika tidak ada masalah berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah kurangi udara dalam BCD supaya secara perlahan-lahan.

11.Teknik Giant Stride

Teknik giant stride yaitu masuk kedalam air dengan cara seperti melangkah mengawang diatas air. Teknik ini bisa digunakan ketika belajar diving di kolam renang atau penyelaman dari atas kapal boat maupun kapal pesiar dan dari atas pesawat terbang. Pastikan semua peralatan scuba telah terpasang di badan anda dengan dan berkerja dengan benar. Gunakan masker diving, mouthpieces dan fin. berdirilah di tepi kolam renang atau di kapal boat. Tangan kanan menekan masker untuk menghindari air masuk pada masker ketika anda menyentuh permukaan air. bila perlu gigitlah mouthpieces anda untuk mencegah ikut terlepas. Kepala menunduk melihat fin anda, cara untuk menghindari terlepasnya masker ketika anda menyentuh permukaan air. Tangan kiri memegang tabung dibelakang punggung. Kemudian kaki kanan melangkah ke atas air dan langsung tarik kaki kiri anda untuk sejajar dengan kaki kanan anda. Pastikan anda masuk dengan posisi berdiri dengan kedua kaki sejajar. Setelah anda masuk kedalam air tetap tenang dan kayuhlah kaki anda kepermukaan air. Kemudian isilah BCD dengan udara secukupnya untuk memastikan anda tetap mengapung. Kontrol dan cek semua peralatan scuba anda apakah tetap terpasang pada tubuh anda dengan benar dan tetap dapat berkerja dengan sempurna. Jika semua dalam kondisi baik maka berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah menyelam dengan mengurangi udara dalam BCD secara perlahan-lahan.
12.Teknik Back-Roll Entry
Teknik back roll adalah teknik favorit yang sering digunakan para penyelam ketika menyelam dari atas kapal boat. Cara melakukan teknik ini adalah gunakan seluruh peralatan scuba dengan benar. Pasang masker dan mouthpieces anda. Duduk di tepi kolam atau kapal boat dengan membelakangi air. Seperti giant-stride, tangan kanan menekan masker untuk mencegah air masuk ke masker ketika anda menyentuh air, tangan kiri memegang tabung untuk mencegah tabung terlepas dari BCD dan kepala menunduk melihat fin. Setelah semua siap maka lemparkan kaki anda ke atas seperti anda melakukan gerakan koprol Pastikan tabung berada di bawah anda dan menyentuh permukaan air terlebihdahulu (pastikan kepala anda tetap menunduk) dan kaki tetap berada diatas. Setelah masuk kedalam air diamlah sejenak kemudian putarlah tubuh anda kesamping atau ke atas (seperti gerakan salto ke depan) untuk memposisikan kaki anda dibawah tubuh anda. kayuhlah kaki anda supaya anda kembali kepermukaan air. Isilah BCD dengan udara secukupnya untuk memastikan anda tetap mengapung tanpa mengayuhkan kaki. Kontrol dan cek semua peralatan scuba anda apakah tetap terpasang pada tubuh anda dengan benar dan tetap dapat berkerja dengan sempurna. Jika semua dalam kondisi baik maka berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah menyelam dengan mengurangi udara dalam BCD secara perlahan-lahan.
Sumber: